Jajan itu memang aktivitas wajib untuk segala kalangan, baik masih sekolah, kuliah, maupun udah kerja. Tapi menurut MBDC, gak ada jajanan yang lebih baik daripada jajanan jaman SD. Kayaknya mau setua apapun kamu, kamu masih tetep bakalan kangen sama jajanan-jajanan SD ini. Problemnya, gak semua orang tahu gimana cara makan jajanan yang baik dan benar. Sebelum kamu mulai jajan di sekolah-sekolah terdekat, pelajari dulu cara makannya yang benar supaya gak diketawain sama anak SD!
1. Lidi-lidi pedas
Lidi-lidi ini ada dua rasa, yang pedas sama asin. Yang pedas ini sensasinya lebih menggigit. Ada dua cara biar makannya makin asyik. Pertama, ambil sebatang demi sebatang lidi, terus jilati bumbu lidi dari ujung ke ujung. Baru gigit pelan-pelan. Kedua, hancurkan lidi-lidi jadi potongan kecil-kecil, lalu arahkan plastik ke mulut dan biarkan lidi-lidi kecil itu meluncur ke mulut kamu. Wih rasanya kayak makan micin campur bubuk cabe! Enak!
2. Kue Cubit
Kue cubit ini punya tiga varian yang populer, matang, setengah matang, dan laba-laba. Kalau yang varian matang bisa dimakan layaknya kue-kue biasa. Untuk yang setengah matang, kamu bisa colek bagian yang masih basah sedikit-sedikit sampai habis dan menyisakan bagian matang. Memang sedikit jorok, tapi sensasinya luar biasa. Bisa juga kamu langsung gigit setengah bagian yang masih basah dan menyisakan yang kering. Untuk yang laba-laba, kamu bisa gigit bagian pinggir yang kering sampai ke tengah sampai habis.
3. Es Lilin
Ada dua jenis es lilin yang populer dan bentuknya lumayan berbeda. Satu adalah es lilin yang pake batangan dan satu lagi es lilin yang dibungkus di plastik-plastik. Untuk es lilin yang batangan, biasanya dilumuri cokelat dan potongan kacang. Kalau kamu suka cokelat yang masih hangat, buru-buru gigit es lilin saat baru dilumuri cokelat dan kacang. Cokelatnya yang masih hangat terasa meleleh di mulut. Kamu bisa juga coba menunggu cokelat mengering dan menempel die s lilinnya. Kalau sudah kering kamu bisa dapat es lilin dengan ekstra rasa cokelat. Sementara untuk es lilin yang versi dibungkus di plastik-plastik, cara makannya sih simpel ajah. Gigit ujung plastiknya sampe sobek, trus tinggal kenyot-kenyot esnya deh. Sensasi es yang dikit-dikit masuk ke lidah kamu itu rasanya luar biasa.
4. Cimol
Cimol ini sekarang ada yang berbentuk bola-bola kecil dengan dua pilihan bumbu. Bisa bumbu yang berbentuk bubuk dengan rasa pedas, keju, asin, atau bbq dan bumbu kacang. Pilihannya, kalau dengan bumbu bubuk, kocok bumbu dan cimol sampai rata lalu pakai lidi atau tusuk gigi untuk makan. Kalau dengan bumbu kacang, tusuk cimol dan celupkan ke bumbu kacang. Kalo MBDC sih paling suka yang rasa bubuk pedas. Minta bubuknya yang buanyaaaak banget sampe cimolnya jadi merah aneh gitu.
5. Anak Mas
Jajanan ini sekarang muncul varian baru yang sudah diremas dan berbumbu jadi bisa langsung makan. Tapi itu kurang asik. Di versi original, kamu harus bumbunya terpisah, jadi kamu harus bumbuin sendiri. Nah, di versi original ini, ada dua cara makannya. Pertama, diremas sampai hancur lalu baru beri bumbu. Cara kedua, dimakan utuh dan ditaburi bumbu di atas mie dan gigit sedikit demi sedikit. Menurut MBDC sih enakan diancurin dulu baru dicampur bumbu. Rasa bumbunya lebih ngeresep gitu.
6. Rambut Nenek
Jajanan ini punya beberapa nama lain, seperti misalnya kembang gula, harum manis, atau terkadang disembut juga jemb*t nenek. Nah, jajanan yang satu ini punya banyak cara buat makannya. Pertama, kamu bisa makan dengan cara sandwich: rambut nenek dengan setangkup kerupuk pinknya. Biasanya sih kalo kamu beli rambut nenek ini dapetnya bakal kayak gitu. Keuntungan cara makan ini adalah praktis, karena rasanya kayak makan roti. Cara kedua, kamu bisa makan kerupuknya dulu baru rambut nenek secara terpisah. Ini menggunakan falsafah “Save the best for the last”. Jadi abisin dulu bagian yang kurang asik (kerupuk pinknya) lalu baru santap bagian paling enaknya (si rambut nenek). Ketiga, taruh rambut nenek di atas piring dan makan dengan garpu, jadikan kerupuknya sebagai pendamping makanan. Tambahkan sambal jika suka.
sumber
No comments:
Post a Comment