Friday, May 11, 2012

Teknologi yang akan mengubah dunia




Menurut perusahaan IT dan komunikasi Fujitsu, terobosan yang akan hadir tersebut di antaranya muncul dari teknologi mobile, layanan cloud, media sosial untuk berbisnis dan ledakan data.

Perubahan itu lebih luas dibandingkan apa yang diprediksikan oleh Moore's Law -- bahwa prosesor akan semakin canggih dua kali lipat dari sebelumnya setiap dua tahun.

"Namun perubahan ini akan berlangsung secara disruptif dan membongkar aturan yang berlaku saat ini. Tren ini akan mengubah bagaimana cara bisnis, kota-kota bahkan masyarakat, beroperasi. Ketika semua tren ini berjalan, dunia akan terlihat sama sekali berbeda," tutur Fujitsu, dalam keterangannya.



tren teknologi ini disusun berdasarkan masukan dari Global CTO Community Fujitsu, yang terdiri dari para Chief Technology Officer (CTO) dan timnya dalam organisasi Fujitsu di seluruh dunia.

Berikut perspektif tren teknologi yang diprediksi bakal mengubah dunia pada 2012:

1. Real-time insight
Saat ini kita hidup di atas dua dunia, yakni dunia fisik dan digital. Dunia fisik adalah tempat di mana kita hidup yang terdiri atas jaringan-jaringan komputer dan piranti mobile. Dunia fisik ini didukung oleh dunia digital yang memiliki kekayaan informasi dan kekuatan analisis.

Kini kedua dunia itu semakin menyatu dan tersinkronisasi sehingga mampu mengantarkan wawasan-wawasan baru berbasis data dengan kecepatan tinggi. Implikasinya bagi kita adalah:
• Kemunculan sistem-sistem yang mampu 'merasakan dan bereaksi' dan tidak hanya bisa melakukan transaksi.
• Kita akan menjadi lebih proaktif ketimbang reaktif -- misalnya di bidang kesehatan yang akan lebih fokus menjaga kesehatan daripada mengobati penyakit.
• Kecepatan sangat penting dan semuanya akan semakin cepat.

2. Bisnis tanpa batas
Layanan cloud memungkinkan pengguna umum untuk membangun, melakukan konfigurasi dan mengoperasikan sendiri teknologi. Untuk pertama kalinya, pelaku bisnis bisa menggunakan layanan teknologi secara langsung tanpa perlu menunggu waktu lama dan mengeluarkan investasi di muka yang besar.

Hasilnya, pelaku bisnis bisa lebih mudah dan cepat berinteraksi dengan konsumennya. Akhirnya, batasan-batasan yang menghambat bisnis tradisional akan menghilang, batas-batas tradisional seperti pasar, lokasi, organisasi, bahasa atau teknologi akan lenyap. Implikasinya bagi kita adalah:
• Pergerakan organisasi akan dimulai dari cloud dan akan berbasiskan cloud.
• Perusahaan teknologi akan menjadi penyedia utilitas.
• Kosakata bisnis akan menggantikan kosakata teknologi, dan bisnis akan selalu menjadi aktivitas yang lingkupnya global.

3. Manusia di atas segalanya
Komputasi yang berpusat pada manusia (human-centric) dan paham konteks akan menghantarkan layanan dan konten secara langsung, walaupun tanpa diminta. Kemampuan ini menjadi jembatan untuk masuk ke dunia digital dan memanfaatkan semua kelebihan dari dunia digital ke dunia fisik.

Melalui kemampuan menambahkan konteks, sistem akan menjadi lebih cerdas untuk membantu manusia berinteraksi dengan lingkungan, teman-teman dan komunitasnya.

Konteks akan memperkaya pengalaman manusia menjalani kehidupan sehari-hari. Implikasinya bagi kita adalah:
• Skema loyalitas konsumen akan berbalik ikut memberikan manfaat bagi bisnis.
• Privasi bukan lagi pertimbangan utama -- manusia harus memilih keluar (opt-out) sendiri dari layanan otomatis untuk menjaga informasi pribadinya.
• Piranti akan lebih mengenal pemiliknya secara lebih dalam daripada pemilik mengenal perantinya.

4. Informasi lebih utama daripada teknologi
Ketika kita membicarakan 'Revolusi Informasi' di dunia TI, selama ini kita lebih memperhatikan 'T' dari Teknologi daripada 'I' atau Informasi. Padahal informasi ini ada di mana-mana.

Setiap pergerakan kita menghasilkan data -- meninggalkan apa yang disebut 'jejak digital' ke mana pun kita pergi. Jejak digital ini semakin nyata seiring dengan semakin maraknya teknologi sensor dan benda-benda yang terhubung ke Internet. Hasilnya kita bisa lebih dalam mengeksploitasi informasi. Implikasinya bagi kita adalah:
• Informasi, bukan teknologi yang mendorong kita.
• Kompetitor akan memahami pelanggan kita atau jauh lebih paham dibandingkan kita.
• Kita akan hidup di tengah 'perlombaan senjata informasi'.

5. Semua 'benda' terkoneksi
Saat ini ada sekitar empat miliar piranti yang terhubung ke internet dan jumlahnya terus meningkat pesat. Diperkirakan jumlah ini akan melonjak menjadi 15 miliar pada 2015 dan 20 miliar pada 2020 seiring dengan turunnya biaya prosesor dan pemancar nirkabel.

Kemampuan koneksi bukan lagi monopoli komputer, tetapi semua mesin seperti vending machine, meteran parkir bahkan tempat sampah akan mampu memancarkan informasi tentang status lingkungan di sekitarnya baik secara pasif, responsif bahkan secara otonom. Hasilnya adalah dunia yang penuh dengan benda cerdas. Implikasinya bagi kita:
• Mayoritas benda yang terkoneksi ini tidak memiliki pengguna manusia sehingga tidak memiliki antar muka pengguna manusia.
• Adalah mesin, bukan manusia yang akan lebih banyak memproduksi data di Internet.
• Hidup kita akan tergantung dari aliran informasi dari benda-benda dan mesin-mesin ini.

6. Lokasi perdagangan
Toko-toko mobile baru ada lima tahun silam, namun perkembangannya begitu cepat diikuti oleh layanan B2C. Keduanya merupakan gelombang baru dalam berbisnis antara lain karena mampu menyediakan mekanisme yang sederhana untuk berjualan produk dan layanan.

Untuk pertama kalinya, organisasi bisa bertukar layanan dengan sesamanya. Model transaksi akan mendorong nilai dan efisiensi secara lebih besar. Implikasinya bagi kehidupan kita:
• Adalah pasar yang mendefinisikan layanan dan kualitas layanan tersebut.
• Pilihan aplikasi akan berubah secara berkala.
• Hubungan bisnis yang dinamis akan menjadi norma (tidak lagi aliansi statis).

No comments:

Post a Comment

Cara Membuat Daftar isi di Microsoft Word Secara Otomatis

Ini pelajaran anak SMP kelas 2 tapi terpakai terus sampai bekerja. sebenarnya ada cara gampangnya cuman tidak bisa otomatis jadi harus me...